Nih template masih nggak beres-beres juga. Yah, udah lama nggak posting, ini juga rada telat. Kemarin baru denger berita soal pembagian zakat di Pasuruan yang berakibat melayangnya 21 nyawa. Udah pada denger kan?
Yang lebih parah lagi, semua itu 'hanya' untuk mendapatkan uang sebesar Rp 30.000! Oke, mungkin walaupun kita tetap menulis dengan angka yang sama, tetapi nilai uang itu mungkin berbeda bagi masing-masing kita. Buatku sendiri, jumlah itu adalah jumlah yang pertengahan, maksudnya aku nggak menganggap jumlah uang segitu adalah jumlah yang nggak berarti, yang bisa didapat dengan sekejap mata Tapi juga bukan sesuatu yang bisa ditukar dengan nyawa. Dan mungkin ada orang yang melihat jumlah uang tersebut dengan nilai di atasku maupun di bawah standarku.
Tapi, aku yakin kita sepakat akan satu hal: Apakah uang cukup sebagai pengganti nyawa?
Itu pertanyaan pertama. Masih banyak pertanyaan-pertanyaan lainnya, seperti ada seberapa banyak orang miskin di Indonesia ini? Dan seberapa miskin? Seberapa standar miskin itu? Seberapa standar 'cukup' itu? Apakah pembagian zakat harus dilakukan dengan cara seperti itu? Dan sebagainya.
Mungkin, untuk saat ini, aku masih belum bisa benar-benar mengerti, apa arti uang itu sendiri, dan seberapa nilainya. Nilai uang itu...pasti berbeda untuk tiap-tiap orang, dan karena itu, seberapapun yang kita beri, itu mungkin akan berarti bagi orang yang berbeda. (inget pelajaran ikhlas yang baru diberikan seorang guru kemarin, mungkin pulang sekolah nanti bari bakal kutulis).
Heartbroken
10 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar